Profil Desa Ungaran

Ketahui informasi secara rinci Desa Ungaran mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Ungaran

Tentang Kami

Menilik profil Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, sebuah wilayah strategis di Kabupaten Kebumen yang menjadi simpul ekonomi dan pertanian. Terletak di jalur nasional, desa ini menyimpan potensi besar dalam perdagangan, agribisnis, dan kehidupan sosial

  • Lokasi Strategis

    Dilewati Jalan Nasional Rute 3 dan memiliki salah satu pasar terbesar di kecamatan, menjadikan Desa Ungaran sebagai gerbang ekonomi penting di wilayah timur Kebumen.

  • Potensi Pertanian dan Agribisnis

    Didukung oleh lahan dataran rendah yang subur dan aliran irigasi dari Sungai Badegolan, sektor pertanian menjadi tulang punggung utama, dengan potensi pengembangan produk olahan seperti jahe merah instan.

  • Kehidupan Masyarakat yang Aktif:

    Keberadaan lembaga seperti PKK dan program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) menunjukkan dinamika sosial yang kuat dan terorganisir dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pasang Disini

Desa Ungaran, yang berlokasi di Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memantapkan posisinya sebagai salah satu desa dengan peran vital di wilayahnya. Berada di persimpangan jalur ekonomi dan aktivitas agraris, desa ini menunjukkan perkembangan yang signifikan, didukung oleh lokasinya yang strategis dan potensi sumber daya yang dimilikinya. Terletak sekitar 15 kilometer dari pusat Kabupaten Kebumen dan hanya 2,5 kilometer dari pusat Kecamatan Kutowinangun, Desa Ungaran menjadi halaman depan yang merefleksikan dinamika pembangunan kawasan timur Kebumen.

Keberadaannya yang dilintasi langsung oleh Jalan Nasional Rute 3, jalur utama yang menghubungkan Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta, memberikan keuntungan komparatif yang tak ternilai. Arus transportasi dan logistik yang padat di jalur ini membuka peluang ekonomi yang luas bagi masyarakat. Hal ini menjadikan Desa Ungaran bukan sekadar wilayah administratif, melainkan sebuah entitas yang hidup dan berdenyut, menjadi titik temu antara mobilitas regional dan aktivitas lokal yang terus bertumbuh.

Geografi dan Tata Wilayah

Secara geografis, Desa Ungaran terbentang di atas hamparan dataran rendah yang subur, sebuah karakteristik umum wilayah agraris di Kebumen. Kontur tanah yang datar ini sangat mendukung aktivitas pertanian, terutama padi sawah. Vitalitas sektor pertanian di desa ini tidak lepas dari peran Sungai Badegolan, atau yang oleh masyarakat lokal sering disebut Kali Medono, beserta jaringan irigasi sekundernya yang mengaliri lahan-lahan pertanian secara konsisten.

Secara administratif, Desa Ungaran berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang turut menopang ekosistem sosial dan ekonomi kawasan. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Triwarno. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Pejagatan, sementara di sisi selatan berbatasan dengan Desa Mrinen. Adapun di sebelah barat dan barat daya, Desa Ungaran bertetangga dengan Desa Babadsari dan Desa Sidomukti.

Wilayah administratif Desa Ungaran terbagi menjadi tujuh dusun yang sekaligus menjadi basis Rukun Warga (RW). Ketujuh dusun tersebut yakni Dusun Srasutan (RW 01), Dusun Kembaran (RW 02), Dusun Kunden (RW 03), Dusun Kaijon (RW 04), Dusun Kajen (RW 05), Dusun Japanan (RW 06) dan Dusun Kemawuran (RW 07).

Meskipun data spesifik mengenai luas wilayah dan jumlah penduduk Desa Ungaran belum dapat dipublikasikan secara terperinci, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Kecamatan Kutowinangun dapat memberikan gambaran umum. Kecamatan Kutowinangun memiliki luas total 33,73 km². Dengan populasi kecamatan yang tercatat sekitar 49.484 jiwa pada tahun 2021, kepadatan penduduk di tingkat kecamatan cukup tinggi dan mengindikasikan bahwa setiap desa, termasuk Ungaran, memiliki peran penting dalam menopang populasi dan aktivitas ekonomi di Kutowinangun.

Pusat Perdagangan dan Potensi Ekonomi

Salah satu pilar utama yang menggerakkan roda perekonomian Desa Ungaran yaitu keberadaan Pasar Ungaran. Pasar ini merupakan satu dari dua pasar terbesar dan paling ramai di Kecamatan Kutowinangun. Dengan jadwal operasional pada hari Rabu dan Minggu, pasar ini menjadi pusat transaksi jual beli yang tidak hanya melayani warga Desa Ungaran, tetapi juga menarik para pedagang dan pembeli dari desa-desa sekitarnya. Keberadaan pasar ini menciptakan efek domino ekonomi, mulai dari tumbuhnya usaha warung makan, jasa transportasi, hingga penyerapan tenaga kerja lokal.

Di luar sektor perdagangan, potensi agribisnis di Desa Ungaran juga menunjukkan prospek yang cerah. Sebuah riset yang dipublikasikan dalam Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha menyoroti adanya program unggulan di desa ini, yakni pengembangan produk jahe merah instan. Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Pangan Lestari (P2L) yang digalakkan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan produk olahan semacam ini menjadi langkah strategis untuk mengangkat perekonomian desa dari sekadar produsen bahan mentah menjadi produsen barang jadi yang memiliki daya saing.

Konteks ekonomi yang lebih luas di Kecamatan Kutowinangun juga mendukung pengembangan ini. Wilayah kecamatan ini dikenal sebagai salah satu sentra peternakan sapi potong di Kabupaten Kebumen. Potensi ini, jika disinergikan dengan baik, dapat membuka peluang bagi warga Desa Ungaran untuk terlibat dalam rantai pasok pakan ternak atau usaha penggemukan, melengkapi sumber pendapatan mereka di luar pertanian tanaman pangan.

Pemerintahan dan Dinamika Sosial Kemasyarakatan

Roda pemerintahan di Desa Ungaran dijalankan oleh Pemerintah Desa yang berkantor di Balai Desa Ungaran. Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga awal tahun 2025, jabatan Kepala Desa dipegang oleh Aris Pambudi. Pemerintah desa, di bawah koordinasi Camat Kutowinangun, Bawono Andi Widodo, S.STP., bertanggung jawab atas penyelenggaraan administrasi, pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat.

Kehidupan sosial di Desa Ungaran menunjukkan dinamika yang cukup aktif. Hal ini tercermin dari keberadaan dan kegiatan organisasi kemasyarakatan seperti Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Salah satu program inovatif yang pernah digagas yakni "PKK BERSARI" (Bersih-Bersih Saluran Irigasi), sebuah gerakan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelancaran fungsi saluran irigasi, yang vital bagi pertanian desa.

Selain itu, Desa Ungaran juga tercatat sebagai lokasi aktif program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Keterlibatan petugas kesehatan dari Puskesmas Kutowinangun dalam musyawarah desa terkait program ini mengindikasikan adanya fokus pemerintah pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, kesehatan, dan kesejahteraan keluarga.Di bidang keagamaan, pusat kegiatan umat Islam di Desa Ungaran berada di Masjid Ma`badussholihin yang berlokasi di Dusun Kunden. Kompleks masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan agama dengan adanya bangunan madrasah yang digunakan untuk memperdalam ilmu keislaman bagi anak-anak dan warga setempat.

Infrastruktur dan Layanan Publik

Sebagai desa yang dilalui jalur nasional, infrastruktur jalan utama di Desa Ungaran berada dalam kondisi yang baik. Namun perhatian terhadap infrastruktur pendukung di tingkat dusun terus menjadi prioritas. Pada pertengahan tahun 2023, Bupati Kebumen telah memberikan perhatian khusus dan menjanjikan perbaikan untuk sebuah jembatan gantung di wilayah desa, menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten dalam memastikan konektivitas dan keselamatan warga.

Di sektor pendidikan, Desa Ungaran memiliki sarana pendidikan dasar yang fundamental, yaitu SD Negeri Ungaran. Keberadaan sekolah dasar negeri ini, sebagaimana tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik), menjadi fasilitas krusial untuk memastikan akses pendidikan bagi anak-anak usia sekolah di desa tersebut dan sekitarnya. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, warga dapat mengakses SMP dan SMA/SMK yang berada di pusat kecamatan atau wilayah lain di sekitarnya.

Sementara itu, untuk layanan kesehatan, Desa Ungaran menginduk pada UPTD Puskesmas Kutowinangun yang berlokasi di pusat kecamatan. Meskipun belum ditemukan data mengenai keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Polindes (Pondok Bersalin Desa) yang permanen di dalam desa, aktivitas layanan kesehatan tetap berjalan. Kegiatan seperti program Kampung KB, posyandu, dan acara bakti sosial berupa pengobatan gratis yang pernah diselenggarakan di balai desa menunjukkan bahwa layanan kesehatan diakses oleh warga melalui unit layanan keliling dari puskesmas dan inisiatif swadaya masyarakat.

Menyongsong Masa Depan

Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, merupakan potret sebuah desa yang berhasil memanfaatkan keunggulan geografisnya untuk bertransformasi menjadi simpul ekonomi lokal. Dengan Pasar Ungaran sebagai jantung perdagangannya dan lahan subur yang menopang kehidupan agrarisnya, desa ini memiliki fondasi yang kokoh. Namun, tantangan ke depan ialah bagaimana mengkapitalisasi potensi ini secara lebih optimal.

Inovasi dalam pengolahan hasil pertanian seperti jahe merah perlu terus didorong dan diperluas skalanya agar mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih signifikan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan menjadi kunci agar warga tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam arus ekonomi yang melintasi desa mereka setiap hari. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten, Desa Ungaran memiliki peluang besar untuk terus maju dan menjadi etalase kemajuan di Kabupaten Kebumen.